banner

Selasa, 27 Januari 2015

SUMBER KEBAHAGIAAN


Dimanakah sumber kebahagian itu? Setiap orang memiliki pendapat dan jawaban masing-masing. Dalam Alkitab dituliskan bahwa dengan selalu bergembira, senantiasa bermurah hati dan bersyukur dalam menghadapi segala persoalan adalah sebuah cara untuk mendapatkan kebahagiaan.
Bagi saya, sumber kebahagiaan ada di dalam hati kita masing-masing, karena di dalam hati kita terdapat sebuah kunci kebahagiaan. Tanpa kita sadari, seringkali kita menyerahkan dan menyuruh orang lain untuk mengurus kunci itu.  Berikut adalah kisah-kisah seseorang yang telah menyerahkan kunci kebahagiaan mereka kepada orang lain.
Seorang istri mengatakan bahwa ia tidak bahagia karena suaminya sering keluar kota untuk bertugas sehingga se-ring tidak mendampinginya. Perempuan tadi telah menyerahkan kunci kebahagian ke tangan suaminya.
Seorang ibu mengatakan bahwa putranya terlalu nakal, tidak mau mendengarkan nasihatnya, dan dirinya menjadi sangat marah. Dia telah menyerahkan kunci kebahagiaan ke tangan putranya.
Seorang karyawan berkata bahwa dirinya tidak dapat naik jabatan karena atasannya menilai dirinya tidak mampu, akibatnya ia merasa sangat muram. Ia telah memberikan kunci kebahagiaan ke tangan atasannya.
Dan masih banyak contoh-contoh lainnya. Sebenarnya, orang-orang dalam contoh kasus di atas, telah memilih dan membiarkan orang lain mengontrol perasaan hati mereka.
Ketika diri sendiri mengizinkan orang lain menguasai dan mengontrol perasaan kita, maka dengan sendirinya kita akan merasa bahwa diri sendiri adalah seorang korban. Jika demikian, satu-satunya pilihan yang ada adalah mengeluh dan emosi. Sebenarnya, pada saat itu kita telah menyerahkan tanggung jawab yang besar ini kepada orang di sekeliling kita. Kita menuntut mereka untuk memberikan kegembiraan. Pilihan yang demikian ini adalah suatu pilihan yang kurang bijak dan kurang rasional.  
Sebagai seorang dewasa, seharusnya kita mengendalikan dan mengontrol sendiri kunci dari kebahagiaan itu. Sama sekali tidak perlu mengharapkan orang lain yang membawakan kebahagiaan bagi diri sendiri. Pada kenyataannya, kita seharusnya meneruskan kebahagiaan ini kepada orang lain dan membiarkan orang lain ikut merasakan kebahagiaan. Jadilah tuan bagi diri sendiri, kendalikan kebahagiaan Anda sendiri. Ambil kembali kunci yang telah Anda serahkan kepada orang lain.
cc : http://solusihidupnatural.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar